DEPOK, vozpublica.id - Kasus kematian EN, perempuan asal Medan, Sumatera Utara yang meninggal usai melakukan tindakan sedot lemak di klinik kecantikan di Beji Timur, Kota Depok, Jawa Barat pada 22 Juli lalu kini mulai tersingkap.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana menjelaskan pihaknya masih terus mendalami meninggalnya EN. Dugaan sementara, EN meninggal akibat malapraktik.
Di mana, proses sedot lemak di bagian lengan kanan dan kiri tersebut menyebabkan pecah pembuluh darah di salah satu lengan korban. Akibatnya, pihak klinik segera melarikan korban ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak tertolong.
Lebih lanjut, Arya mengatakan sudah dua orang saksi diperiksa, yakni dokter yang melakukan tindakan dan pemilik klinik. Dari pemeriksaan diketahui saat itu treatment berlangsung dengan melibatkan satu orang dokter dan dua orang perawat.

Viral! Pasien Tewas Usai Sedot Lemak, Polisi Datangi Klinik Kecantikan di Beji Depok
Saat ini, jenazah EN sudah dibawa kembali ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara, dan sudah dikebumikan. Namun jika dibutuhkan, kepolisian nantinya bisa saja melakukan ekshumasi.
Editor: Wahyu Triyogo