Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Sahroni Bantah OTT Bupati Kolaka Timur, Minta KPK Tak Buat Drama
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.id - Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni merespons kritikan rakyat hingga desakan agar DPR dibubarkan. Hal ini imbas dari aturan gaji dan tunjangan anggota dewan yang mencapai ratusan juta.

Sahroni menilai, desakan untuk membubarkan DPR merupakan sikap berlebihan. Bahkan, dia dengan suara berapi-api mengatakan, usulan membubarkan DPR adalah mental orang tolol sedunia.

Menurutnya, masyarakat sangat diperbolehkan untuk mengkritik pemerintah. Tapi, bagaimana pun di negara ini ada yang namanya adat istiadat.

Karenanya, kritik tersebut dilontarkan seharusnya untuk memberi ruang perbaikan. Ini bukan berarti DPR anti-kritik.

Desakan membubarkan DPR juga, kata Sahroni, dapat menimbulkan masalah baru. Sebab, tanpa DPR, fungsi legislasi, pengawasan, dan representasi rakyat jadi tidak berjalan.

Politikus NasDem ini pun menyampaikan bahwa anggota DPR juga manusia biasa yang bisa salah dan belum tentu orang hebat. Namun, katanya, minimal anggota dewan mewakili kerja masyarakat. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut