JAKARTA, vozpublica.ID - Asap putih akhirnya keluar dari cerobong Kapel Sistina, Vatikan, Kamis malam, pertanda paus terbaru telah terpilih.
Kardinal asal Amerika Serikat Robert Francis Prevost mendapat dukungaan terbanyak dalam konklaf, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat bulan lalu. Prevost terpilih sebagai pemimpin bagi sekitar 1,4 miliar umat Katolik dunia di hari kedua konklaf atau setelah voting putaran ketiga.
Paus baru berusia 69 tahun tersebut mengambil nama Leo XIV. Dia sekaligus menjadi paus pertama dari AS sepanjang sejarah Gereja Katolik Roma.
Prevost lahir di Chicago pada 1955 atau berusia 69 tahun dari orang tua blasteran, Spanyol serta Prancis-Italia. Meski berasal dari AS, kalangan gereja Katolik menganggapnya sebagai kardinal Amerika Latin. Pasalnya, dia menghabiskan banyak waktu di Peru hingga diangkat menjadi uskup di negara itu.
Selain itu, dia menghabiskan waktu 10 tahun sebagai pastor paroki setempat dan guru di sebuah seminari di Trujillo, kota di barat laut Peru. Prevost juga memiliki kewarganegaraan Peru dan dikenang sebagai sosok pengayom masyarakat terpinggirkan hingga membantu membangun jembatan.
Dalam sambutan pertamanya di hadapan ribuan orang yang berkumpul di Lapangan Santo Petus, Paus Leo XIV mendoakan mereka agar mendapat kedamaian serta menyerukan untuk membangun jembatan dialog, dengan bersatu untuk menjadi satu umat di dunia selamanya.
Editor: Mu'arif Ramadhan