JAKARTA, vozpublica.ID - Sebanyak 510 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mencari Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni. Perwira polisi tersebut hilang sejak 4 bulan lalu saat melakukan operasi pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Barat.
Pencarian besar-besaran ini dilakukan lewat Operasi AB Moskona 2025. Selain personel TNI dan Polri, pencarian melibatkan Basarnas dan instansi terkait lainnya. Mereka dilengkapi alat seperti speedboat, long boat, helikopter, drone, dan perlengkapan SAR. Selain itu warga setempat juga dilibatkan dalam pencarian.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo meminta masyarakat untuk tenang dan menunggu informasi resmi. Dia menekankan pentingnya dukungan publik agar operasi berjalan lancar. Diketahui, Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, pada 18 Desember 2024. Ketika itu dia memimpin anggotanya dalam operasi penangkapan KKB.
Operasi Moskona AB 2025 merupakan tahap ketiga pencarian. Sebelumnya telah dilakukan operasi pencarian pada 18 hingga 31 Desember 2024 dan 27 Januari hingga 2 Februari 2025. Kasus ini turut disorot Komisi III DPR yang dalam rapatnya meminta Kapolri membentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan Komisi III.
Editor: Mu'arif Ramadhan