JAKARTA, vozpublica.ID - Pakistan membalas serangan India dengan membombardir Kota Jammu, wilayah perbatasan dengan Pakistan, Kamis malam.
Serangan juga ditujukan ke wilayah India lainnya di sepanjang Garis Kendali, perbatasan tak resmi yang membagi kedua negara di daerah yang disengketakan serta perbatasan resmi. Kota-kota itu, termasuk Jammu dan Kashmir, menjadi target serangan berat Pakistan menggunakan rudal.
Stasiun televisi News18 melaporkan, sistem pertahanan udara India mencegat delapan rudal Pakistan. Bahkan India menenerapkan status siaga tinggi di Ibu Kota New Delhi.
Tarun Upadhyay, seorang jurnalis senior yang tinggal di Kota Jammu, mengatakan kepada Al Jazeera serangan drone di Jammu, wilayah yang dikelola India, belum pernah terjadi sebelumnya.
Ketegangan mereda pada Jumat dini hari. Hanya saja sempat terjadi pemadaman listrik pada pukul 20.00-21.00 waktu setempat. Kekacauan dan ketakutan melanda seluruh Kota Jammu.
Sementara Menteri Informasi Pakistan Abdullah Tarar menepis serangan besar ke India. Militernya belum menargetkan lokasi mana pun wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India termasuk wilayah perbatasan lainnya. Hal senada disampaikan Kementerian Luar Negeri Pakistan yang menyebutkan informasi itu sengaja dibuat untuk memprovokasi.
Ketegangan antara kedua negara meningkat setelah India menggelar Operasi Sindoor pada Rabu dini hari yang menargetkan sembilan lokasi di Punjab dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sejauh ini 31 orang tewas dan 57 lainnya luka akibat serangan itu.
Editor: Mu'arif Ramadhan