Get vozpublica App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Dedi Mulyadi Beri Santunan Rp150 Juta untuk Korban Tewas Pesta Rakyat 
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, vozpublica.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secara berapi-api menegaskan akan melanjutkan program pendidikan di barak militer bagi siswa nakal gelombang kedua.

Dedi kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa kemarin mengatakan, program ini dilanjutkan setelah 273 siswa lulus gelombang pertama dari program pendidikan di barak militer, Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Dalam pidato upacara Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di Lapangan Gasibu dan halaman Gedung Sate, Kota Bandung sebelumnya, Dedi juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan pihak-pihak yang telah mendukung program pembinaan karakter dan bela negara bagi generasi muda Jawa Barat.

Meski mendapatkan banyak kritikan termasuk soal anggaran untuk pelaksanaannya, Dedi meyakini seiring berjalannya waktu program tersebut berjalan baik. Dia optimistis program ini dapat mendidik anak-anak menjadi lebih baik.

Dalam pidatonya, Dedi menyebut ada yang berharap program ini berhasil, namun ada juga yang berharap gagal. Yang berharap ini berhasil, menurutnya adalah kaum-kaum nasionalis yang mencintai bangsa ini. Sementara yang berharap program ini gagal adalah para nyinyir dan para pembenci yang menjadikan politik sebagai tujuan hidupnya, tanpa pernah bisa membedakan mana kepentingan politik dan mana kepentingan kebangsaan.

Dia menegaskan, pembangunan di Jawa Barat akan terus meningkat, salah satunya dengan program pembinaan siswa di barak.

Editor: Mu'arif Ramadhan

Follow WhatsApp Channel vozpublica untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
vozpublica Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik lebih lanjut