JAKARTA, vozpublica.id - (kiri-kanan) Wakil Ketua Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) Serian Wijatno, Founder Rumah Harapan Indonesia Valencia Mieke Randa, Penanggung Jawab Bidang Sosial YAPL Christie Damayanti, Founder dan Ketua Perkumpulan Indonesia Rare Disorder Yola Tsagia, Founder Precious One Ratnawati Sutedjo, Humas Yayasan Rawinala Martini, Penyelia Pendidikan Yayasan Tri Asih Yasinta Kartini dan Nurhidayati Folaningtias (ke-3 dari kanan) – Wakil Ketua Yayasan Asih budi (ke-2 dari kanan) saat Pentas “Gempita Fashion Disabilitas” di Central Park Mall, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Sebagai wujud kepedulian terhadap para penyandang disabilitas, Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) menggelar kegiatan rutin tahunan yaitu Disability Awareness 7 – 2023, Pentas “Gempita Fashion Disabilitas”. Acara dihadiri oleh Serian Wijatno selaku Wakil Ketua YAPL, Hidayat Bakri – Ketua Bidang Pendidikan dan Sosial YAPL, jajaran Manajemen PT Agung Podomoro Land, Tbk. serta perwakilan dari para penyandang disabilitas dari Yayasan dan Komunitas yang berpartisipasi.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini secara khusus adalah untuk menumbuhkembangkan sekaligus memaksimalkan potensi-potensi yang ada pada penyandang disabilitas. Kami ingin merangkul mereka lewat banyak kegiatan di ruang-ruang publik, sambil terus mensosialisasikan bahwa penyandang disabilitas adalah bagian dari kita semua,” ujar Serian.
Christie Damayanti, penanggung jawab Bidang Sosial YAPL menambahkan, “Kami ingin memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk merasakan lingkungan yang aman tanpa adanya diskriminasi. Kami juga ingin mereka merasakan kebebasan bermimpi dan bercita-cita, berkarya dan mandiri. Diantaranya melalui kegiatan seni dan musik.”
Disability Awareness 2023 diikuti oleh beberapa yayasan dan komunitas disable di wilayah Jakarta, di antaranya Yayasan Asih Budi (tuna grahita), Yayasan Tri Asih (tuna grahita), Yayasan Rawinala (Dwi tuna), Rumah Harapan Indonesa (anak-anak sakit non-menular), Precious One (semua jenis disabilitas) dan Indonesia Rare Disorder (anak-anak terlahir cacat langka). Selain persembahan lagu-lagu, para peserta akan menampilkan serangkaian penampilan menarik berupa tari-tarian daerah, balet dan karate. Selain itu, akan ditampilkan pula fashion show dari Yayasan Budi Asih, permainan drum dari Indonesia Rare Disorder dan persembahan permainan Angklung dari Yayasan Budi Asih sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan.
Pertama kali digelar oleh YAPL di tahun 2017, selain Disability Awareness Week, YAPL juga memiliki serangkaian kegiatan sosial lainnya seperti donasi untuk anak-anak yang kurang beruntung di berbagai Panti Asuhan di sekitar unit bisnis Agung Podomoro. Diharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan rasa empati karyawan Agung Podomoro pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk lebih peduli kepada terhadap para penyandang disabilitas.
Menutup acara pada hari itu, para peserta Disability Awareness dipersilahkan berkeliling Central Park Mall untuk dapat merasakan langsung bahwa Central Park adalah Mall yang ramah penyandang cacat.
Editor: Yudistiro Pranoto