PALEMBANG, vozpublica.id - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju yang berada dipinggir sungai musi Kota Palembang, Sumatera Selatan, merupakan kilang minyak tertua di Tanah Air. Dalam usia lebih dari 100 tahun atau satu abad lebih hingga 2024, kilang ini masih beroperasi dengan baik.
Pekerja pertamina melakukan kordinasi di HVU II (High Vacum Unit II)
Kilang Plaju didirikan oleh perusahaan Shell dari Belanda pada 1904. Sementara Kilang Sungai Gerong, yang berdiri dipisahkan Sungai Komering di sebelah Selatan kilang Plaju, didirikan pada 1926 oleh Stanvac, perusahaan asal Amerika.
Pekerja memeriksa tekanan pipa
Di Kilang tersebut berbagai jenis bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di darat, kapal, dan pesawat udara. Kilang Plaju memiliki kapasitas pengolahan mencapai 126 ribu bareel per hari. Produknya ditujukan untuk memenuhi 60 persen kebutuhan energi di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).
Berbagai produk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar khusus (BBK) serta produk turunan lainnya diolah disana yaitu produk-produk unggulan Pertamina seperti Pertalite, Solar, Biosolar B35, Avtur, Dexlite, hingga Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur.
Pekerja melakukan pengamatan di ruang kontrol
Selain memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan produk intermediate lainnya, Kilang Plaju juga memproduksi biji plastik Polytam yang dihasilkan oleh Unit Polypropylene. Polytam merupakan bahan baku untuk pembuatan kantong plastik yang umumnya digunakan dalam industri kemasan makanan dan minuman.
Editor: Yudistiro Pranoto