NABIRE, vozpublica.id – Reputasi pemerintah daerah tidak hanya bergantung pada program dan kebijakan, tetapi juga pada narasi yang dibangun serta sinergi dengan media. Hal itu mengemuka dalam hari kedua SindoNews Sharing Session yang digelar bersama Pemprov Papua Tengah di Nabire, Selasa (26/8/2025).
Pelatihan Content Writing dan Media Handling yang diikuti humas pemprov dan pemkab di Papua Tengah, humas Polri, penerangan TNI, dan komunitas media ini menekankan pentingnya kerja sama strategis. “Sinergi humas, media, dan stakeholder mutlak diperlukan agar informasi publik tersampaikan dengan baik,” ujar Kepala Peliputan Digital vozpublica Media Group, Armydian Kurniawan.
Menurut dia, media adalah pilar keempat demokrasi dengan daya gugah tinggi. “Apa yang diberitakan bisa memengaruhi cara masyarakat berpikir hingga bertindak,” katanya. Karena itu, humas pemda perlu menjalin hubungan kolaboratif dengan media, bukan sekadar formalitas atau transaksional.
Armydian mencontohkan konferensi pers sebaiknya rutin dilakukan. Demikian pula media gathering, press briefing atau diskusi berkala agar isu kontroversial bisa segera diklarifikasi dan media mendapat penjelasan jelas mengenai kebijakan dan peraturan yang ada. “Tujuan media handling adalah membangun kepercayaan publik,” tegasnya.
Dia menutup dengan pesan bahwa transparansi adalah syarat utama bagi humas sebagai pengawal reputasi pemda. “Sebagai lembaga publik, pemda wajib transparan dan akuntabel. Itu bagian dari pemerintahan yang bersih,” pungkasnya.
Editor: Yudistiro Pranoto