JAKARTA, vozpublica.id – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Grab Indonesia komitmen terhadap keberlanjutan melalui inisiatif Langkah Hijau. Program ini berfokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan komunitas di tengah tantangan ekologis yang dihadapi Indonesia.
Negeri ini tengah menghadapi krisis lingkungan serius, termasuk peningkatan deforestasi sebesar 27% pada 2023, pencemaran plastik di laut dan mangrove, serta polusi udara yang memperpendek harapan hidup rata-rata masyarakat hingga 1,4 tahun akibat tingginya paparan partikel PM2.5.
Director of Digital & Sustainability Grab Indonesia Rivana Mezaya, menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang membangun ekosistem yang mendukung alam dan masyarakat.
“Kami ingin seluruh pihak mitra, pengguna, komunitas, dan masyarakat luas menjadi bagian dari perubahan ini,” ujarnya.
Melalui Langkah Hijau, Grab telah mencatat pencapaian signifikan di Asia Tenggara, termasuk pengurangan lebih dari 900.000 ton emisi karbon melalui konservasi alam, perluasan armada kendaraan listrik (GrabElectric), serta pengelolaan lebih dari 8.000 ton limbah.
Di Indonesia, Grab mengoperasikan armada kendaraan listrik terbesar dengan lebih dari 11,000 unit kendaraan listrik, yang terdiri dari GrabBike, GrabCar Plus, dan GrabCar Premium dan telah beroperasi di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan berbagai kota lainnya sejak tahun 2019. Perluasan armada GrabElectric ini telah mencapai 250.000.000 Km perjalanan atau sama dengan 6.900 kali mengelilingi Bumi, dan mengurangi emisi karbon sebesar 30.000 ton serta menghemat 11 juta liter BBM.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Grab yang tertuang dalam Laporan ESG 2024, sebagai kontribusi nyata terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Editor: Yudistiro Pranoto