SURABAYA, vozpublica.id - Warga beraktivitas di kawasan Tambak Asri Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Kawasan ini merupakan salah satu dari sekian banyak pinggiran kota Surabaya yang masih berada dalam kondisi suram. Ketidakmampuan membeli rumah atau sekedar membayar uang sewa kos menjadikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini terpaksa hidup di bawah kolong tol.
Untuk bertahan hidup mereka megandalkan penghasilan dari mengamen, kuli batu, pemulung bahkan ada yang hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Suasana ini berbanding terbalik dengan gegap gempitanya pembangunan tengah kota Surabaya yang dipimpin oleh walikota terbaik dunia.
(Foto: Koran Sindo/Ali Masduki)
Editor: Yudistiro Pranoto