SERANG, vozpublica.id- Banyak diakui bahwa salah satu masalah lingkungan yang terjadi di Indonesia adalah karena kurangnya edukasi. Hal initerbukti dengan perusakan lingkungan, termasuk oleh generasimuda terjadi akibat ketidaktahuan tentang manfaat atau dampakdari perusakan yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI Unas) bekerja samadengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) gencar melakukan roadshow ke beberapa pesantren untukmelakukan edukasi dan sosialisasi lingkungan.
Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuantentang keanekaragaman hayati Indonesia, baik dari sisikeunikan, pelestarian, dan pemanfaatannya secara berkelanjutan. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk para santri yang memiliki jiwa Islami dan berwawasan lingkungan.
Kali ini, PPI UNAS bersama Yayasan KEHATI dan CIMB Niaga melakukan roadshow dengan mengunjungi Pondok Pesantren Kun Karima Pandeglang Banten. Selain edukasisecara umum tentang keanekaragaman hayati, topik yang diberikan yaitu mengenai pentingnya konservasi bambu dan program terkait yang sudah dijalankan oleh CIMB Niaga di beberapa wilayah di Indonesia.
“Kami senang para santri dan pengajar di Pondok PesantrenKun Karima tertarik mengetahui pentingnya menjagakelestarian bambu di Indonesia. Semoga para santri dapat terusmelestarikan keanekaragaman hayati Indonesia, termasuktumbuhan bambu,” ujar Community Development Group CIMB Niaga Susy Hermanses.
Upaya konservasi dan pelestarian bambu merupakan salah satufokus PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dalam Program Tanggung Jawab Sosial (CSR) di bidang iklim dan lingkungan. Terbaru, CIMB Niaga bersama Yayasan KeanekaragamanHayati (KEHATI) melanjutkan program konservasi bambu di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), denganmenanam 10.000 bibit pohon bambu betung di area permanen.
Editor: Yudistiro Pranoto