JAKARTA, vozpublica.id - Para aktivisi, penggiat HAM hingga korban pelanggaran HAM melakukan aksi dalam memperingati 26 tahun Reformasi serta napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru, Jalan Diponegoro 72, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).
Para aktivis itu memajang sekitar 2.000 tengkorak dan 1.000 kuburan yang ditampilkan secara dramatis dan diperkuat dengan pameran foto.
Aksi ini bercerita tentang kekerasan Orde Baru yang menurut berbagai literasi membantai lebih dari 500.000 jiwa dalam sekian banyak peristiwa berdarah baik untuk kepentingan politik maupun ekonomi kekuasaan dan kroninya.
Adapun, sejumlah kasus pelanggaran yang menjadi sorotan hingga saat ini diantaranya Penembakan Misterius 1982, Rumah Heudong 1989, Kasus Sutet, Pembunuhan Munir, Udin Bernas, Marsinah, Pembunuhan Massal 1965, Poso dan Sampit.
Berdasarkan pantauan di lokasi, mahasiswa, pejabat negara, media, dosen, fotografer dan pembuat konten sosmed begitu antusias melihat penampakan pertujukan 2.000 tengkorak dan 1000-an kuburan di berjejer di halaman markas Front Penyelamat Reformasi Indonesia.
Editor: Yudistiro Pranoto