JAKARTA, vozpublica.id - (kiri-kanan) Chief Executive Officer (CEO) Qazwa Dikry Paren dan Chief Marketing Officer (CMO) eJahit Khairunnisa saat kerja sama permodalan hingga Rp2 miliar per entitas melalui ekosistem eJahit di Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Industri fesyen memberikan kontribusi sebesar 17,7% atau Rp225 triliun kepada perekonomian Indonesia. Pada 2022 saja, nilai ekspor sektor ekonomi kreatif mencapai US$16,5 miliar. Namun, industri tekstil dan baju mengalami kontraksi 0,03% (year-on-year) akibat membludaknya produk tekstil inpor di pasar Indonesia. Qazwa, selaku platform Peer-to-Peer (P2P) financing syariah, berkomitmen untuk mendukung industri fesyen lokal dengan membukakan akses permodalan yang aman dan mudah. Pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, Qazwa meneken kerja sama untuk menyiapkan akses permodalan hingga Rp50 miliar melalui ekosistem eJahit. Terdapat lima kota yang menjadi bidikan awal kerja sama ini, yaitu Jakarta, Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Solo.
Qazwa memiliki lebih dari 200 penerima pembiayaan kredibel di seluruh Indonesia. Per Oktober 2024 ini, telah tersalurkan (disbursement) lebih dari Rp250 miliar kepada para pemilik bisnis kredibel. Sejak diinisiasi pada 2016, Qazwa memberikan akses permodalan kepada lebih dari 10 industri mulai dari properti hingga fesyen. Khusus untuk industri fesyen saja, Qazwa telah menyalurkan (disbursement) permodalan hingga Rp13 miliar.
“Bertepatan dengan Bulan Pembiayaan Syariah, Qazwa memperkuat komitmennya untuk #SelaluKasiLebih dengan mendukung industri fesyen lokal. Data menyebutkan bahwa 71% pelaku UMKM bergantung sepenuhnya dari dompet sendiri dan keluarga untuk akses permodalan bisnis mereka. Nyatanya, mereka membutuhkan akses lebih terhadap permodalan guna mengakselerasi bisnis yang sedang dijalankan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pemilik merk fesyen lokal untuk mendapatkan permodalan yang aman dan mudah serta berdampak positif terhadap kemajuan bisnis yang dimiliki,” jelas Chief Executive Officer Qazwa Dikry Paren.
Ini kali pertama Qazwa berkolaborasi dengan eJahit selaku start up yang fokus di industri fesyen. eJahit hadir untuk menjawab keresahan pemilik merk fesyen lokal yang mengalami banyak persoalan saat mencari mitra produk pakaian yang akuntabel dan berkualitas. eJahit berusaha menjadi one-solution-for-all-problems untuk para pemilik merk fesyen lokal dengan menangani mulai dari desain, sourcing, sampel, hingga ke tahap produksi masal. eJahit turut memberdayakan para penjahit-penjahit lokal terbaik guna meningkatkan kualitas produksinya.
Editor: Yudistiro Pranoto