BADUNG, vozpublica.id - Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Kemenkomdigi) memberikan apresiasi kepada 10 UMKM terbaik dalam kegiatan Business Matching bertajuk “Unlocking Local to Global Potential” pada program UMKM Level Up Business Accelerator 2024. Kegiatan ini menghadirkan 10 UMKM terbaik yang telah memberikan dampak sosial di wilayah sekitarnya dari adopsi penggunaan teknologi digital , tidak hanya berdasarkan omset yang didapatkan.
“Pada malam ini akan diberikan penghargaan kepada 10 UMKM terpilih yang telah menunjukkan komitmen kuat dan kerja keras, sehingga berhasil mengalami perkembangan usaha yang signifikan setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan selama 4 bulan. Selamat kepada 10 UMKM champion program UMKM Level Up Business Accelerator tahun 2024,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, I Nyoman Adhiarna, pada sambutannya dalam kegiatan Business Matching di Swiss-belresort Pecatu, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (3/12/2024).
Program UMKM Level Up Business Accelerator 2024 mendapatkan sebanyak 203 pendaftar UMKM dari Bali, D.I Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kemudian, seluruh UMKM tersebut dikurasi kembali hingga menjadi 71 UMKM, sebelum akhirnya terpilih 10 UMKM terbaik yang diberikan apresiasi.
Berikut adalah 10 UMKM terbaik dalam program UMKM Level Up Business Accelerator 2024: Alamme, Pempek Pistel Kiarin, Fairuziba Bolen Malang, Eboni Watch, Bagbone Leather, Kampoeng Anyaman, Guru Batik, Milyarda Hijab, Namira Ecoprint, dan Bananania.
Kegiatan Business Matching terbagi menjadi dua sesi, yaitu pitching session dan networking session. Pada pitching session, setiap UMKM memaparkan ide, inovasi, potensi, dan visi bisnis perusahaan kepada para panelis untuk dinilai dan diberikan feedback. Para panelis tersebut ialah Ferry Paskah Hasiholan (Retail Store Group Head PT. Sarinah) yang fokus pada potensi partnership dan kolaborasi bagi UMKM, Choirul Amin (CEO Ekspor.id) yang menanggapi terkait potensi ekspor dan strategi penetrasi pasar luar negeri, Tamana Shamara (Investment Associate ANGIN) yang memberikan saran tentang potensi permodalan dan investasi, serta Didi Diarsa (Advisor Fundex Securities Crowdfunding) yang memberikan pandangannya mengenai peluang pembiayaan melalui platform securities crowdfunding.
Editor: Yudistiro Pranoto