KUTAI KARTANEGARA, vozpublica.id - Petani memilih biji kopi Liberika yang akan dipanen di Kampung Kopi Luwak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (10/9/2024).
Kopi tersebut bukan berjenis Arabica atau Robusta yang sering ditemui di pasaran, melainkan Liberika yang berasal dari Liberia, Afrika Barat. Bibit itu dibawa, Rindoni petani kopi dari Bondowoso, Jawa Timur. Kini, lahan kopinya mencapai sekitar 2 hektar.
Kampung Kopi Luwak terletak sekitar 56 km dari Kota Samarinda dan bisa ditempuh dengan mobil selama 1,5 jam. Lokasinya ada di sebelah kanan di jalan utama Samarinda-Bontang.
PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) berkolaborasi dengan kelompok petani kopi Kapak Prabu di Desa Prangat Baru, Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menghadirkan eduwisata Kampung Kopi Luwak yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Manager Communication Relations & CID Pertamina Hulu Indonesia Dony Indrawan dalam pernyataannya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu menyampaikan, guna memacu pemajuan daerah tersebut pihaknya membekali kawasan budidaya kopi liberika itu dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan, konservasi satwa, serta wisata berbasis pendidikan bagi masyarakat.
“Dengan pengembangan menjadi kawasan eduwisata, paradigma masyarakat terhadap luwak juga berubah. Kini masyarakat percaya bahwa luwak harus dilindungi kelestariannya karena menghasilkan hubungan yang mutual sekaligus nilai ekonomi tinggi dari bijih kopi yang dimakannya,“ kata Dony.
Editor: Yudistiro Pranoto