JAKARTA, vozpublica.id - Mewakili IWAPI, Rinawati Prihatiningsih menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam kebijakan bisnis di Indonesia dan berbagi pengalaman IWAPI dalam mempromosikan hal tersebut dalam seri acara Inisiatif SheTrades darı International Trade Centre (ITC) dan Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, didukung oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (FCDO).
“Sebenarnya, International Trade Centre (ITC) bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan memvalidasi hasil dari SheTrades Outlook di Indonesia, serta mendiskusikan rekomendasi untuk reformasi kebijakan potensial dan bantuan teknis,”ungkap Perempuan Pengusaha yang menjabat sebagai Deputy Chairperson for Research, Development, and Employment dari IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia).
Pada saat menjadi pembicara, dia mengawali pembicaraan dengan menjelaskan pengertian pengarusutamaan gender sebagai proses integrasi perspektif gender ke dalam semua tingkat pembuatan dan pelaksanaan kebijakan. Langkah ini dianggap penting karena memastikan bahwa kebutuhan dan kontribusi baik perempuan maupun laki-laki diakui dan dipertimbangkan secara adil dalam setiap kebijakan.
“Saat ini perempuan memiliki peran yang vital dalam perekonomian Indonesia. Hasıl studi mencatat perempuan mencakup sekitar 49 persen dari angkatan kerja di Indonesia. UMKM yang dipimpin oleh perempuan juga mencakup sekitar 60 persen dari seluruh UMKM di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi,”tuturnya.
Tidak hanya itu, para perempuan Pengusaha turut menyumbang sekitar 20 persen terhadap PDB Indonesia melalui bisnis mereka. Data ini menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan dalam ekonomi nasional.
Editor: Yudistiro Pranoto