JAKARTA, vozpublica.id - Senior Vice President Category Director FMCG Lazada Indonesia Lia Kurtz (tengah) dan Beauty Enthusiast Putri Caya saat diskusi LazBeauty Anniversary di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Setelah resmi diluncurkan tahun lalu, LazBeauty, kanal khusus produk-produk kecantikan di Lazada memperkenalkan inovasi barunya dalam berbagai fitur dan inovasi berbasis teknologi untuk lebih memudahkan konsumen berbelanja produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhannya secara online. Fitur berbasis teknologi ini ditujukan untuk memberikan rekomendasi produk kecantikan yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan kondisi kulit maupun budget, sehingga konsumen memiliki mindset ‘smart beauty consumption’.
Baru-baru ini Lazada melakukan riset mengenai kebiasaan konsumen dalam berbelanja produk kecantikan. Melalui riset tersebut, ditemukan fakta bahwa 70% pembelian skincare biasanya lebih terencana, baik dengan alasan membeli kembali produk dan brand yang sama, atau merencanakan membeli tipe produk yang sama dari brand lain. Sementara untuk pembelian make up, 30% konsumen menyatakan bahwa mereka melakukan impulsive buying dengan alasan ingin mencoba produk dengan varian baru atau mencoba produk dari brand lain.
Lia Kurtz, Senior Vice President, Category Director FMCG Lazada Indonesia menyampaikan, “Mengingat saat ini perempuan Indonesia sudah semakin menyadari pentingnya untuk selalu menjaga penampilan serta semakin berkembangnya industri kecantikan Indonesia, kami mengamati betapa pentingnya memahami kondisi kulit dengan baik sehingga para beauty enthusiast dapat menggunakan produk yang paling cocok dan sesuai. Oleh karena itu kami memperkenalkan berbagai inovasi berbasis teknologi untuk memudahkan konsumen dalam mengeksplorasi dan mencari produk kecantikan sesuai kebutuhan sehingga memiliki mindset “Smart Beauty Consumption”.
Pada riset yang sama, Lazada juga menemukan beberapa alasan konsumen memilih berbelanja produk kecantikan di eCommerce yaitu:
Tersedianya official store dari brand tertentu yang sudah bekerja sama dengan e-commerce, atau store yang sudah dipercaya kualitas produknya.
Editor: Yudistiro Pranoto