JAKARTA, vozpublica.id - Gilang Ramadhan menunjukkan kualitasnya sebagai penabuh drum profesional di tanah air di Wara Wiri Feskraf, Jumat malam 24 Nov, kemarin. Gilang menyuguhkan aneka ritem nusantara dari alat perkusi tradisional. Gilang juga menambahkan ritem modern sehingga pertunjukkan ini menjadi sangat berbeda. Mengasyikan.
Selama lima belas menit pertama Gilang bermain drum sendiri dengan mengintrepretasikan budaya lokal dari 15 provinsi. Luar biasa. Gilang memberikan pukulan pada drum menyesuaikan musik dari provinsi tersebut. Sehingga terasa perbedaan permainan drum Gilang antara satu provinsi dengan provinsi lain.
“Saya cukup lama memikirkan konsepnya,” kata Gilang, yang pernah memperdalam alat musik perkusi di LACC (Los Angeles City College), tahun 1981-1984.
Gilang, drummer yang pernah bermain untuk sejumlah band ternama di Indonesia, termasuk Godbless, juga mengajak 50 anak bermain perkusi, termasuk Suleman, anak dari Menteri Sandiaga Uno. Sebagian dari mereka adalah anak yang berkebutuhan khusus. Mereka sebagian besar masih duduk di sekolah dasar, yang lainnya sudah duduk di bangku SMP. Mereka semua memainkan 200 alat musik perkusi dari nusantara, mulai dari Aceh hingga Papua. “Saya ingin memperkenalkan alat musik tradisional kepada anak-anak,” kata musisi yang mengoleksi alat perkusi dari berbagai provinsi Indonesia.
Orkestra Perkusi ini menjadi pertunjukkan utama pada rangkaian acara Wara Wiri Feskraf yang berlangsung tiga hari di Taman Mini Indonesia Indah, 24-26 November 2023.
Editor: Yudistiro Pranoto