JAKARTA, vozpublica.id - Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Sabtu (13/1/2024). Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian dan dukungan terhadap Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel. Massa juga menuntut gencatan senjata menjelang 100 hari genosida yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan. Selain itu, massa juga ikut mendukung tindakan Afrika Selatan yang menggugat Israel ke Pengadilan Internasional atas dugaan genosida oleh Israel terhadap Palestina di Gaza.
Mereka bergabung dengan jutaan pejuang kemanusiaan lainnya dalam Global Day of Action atau Aksi Protes Global menuntut penghentian genosida di Jalur Gaza, Palestina. Pembunuhan oleh negara zionis Israel terparah sejak perang dunia II
Demonstrasi berlangsung di 100 kota di dunia, mulai dari Amerika, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Swiss, Denmark, Afrika Selatan, Nigeria, Ghana, Jepang, Korea Selatan, Australia, Brasil, Yordania, Turki, hingga Indonesia.
"Dalam 100 hari ini pembantaian massal yang dilakukan penjajah Israel telah merenggut tidak kurang dari 23.357 ribu nyawa dan 58.926 lainnya mengalami luka berat. Ironisnya, sebagian besar korban tewas adalah perempuan, bayi, dan anak-anak," ujar Ketua Majelis Ormas Islam (MOI) KH. Nazar Haris .
Editor: Yudistiro Pranoto