JAKARTA, vozpublica.id - Bank Indonesia telah mengeluarkan peringatan kepada warga agar menjaga stabilitas nilai mata uang Rupiah dengan menghindari praktik mutilasi uang. Peringatan ini diberikan karena semakin maraknya penyebaran uang yang telah mengalami mutilasi di tengah-tengah masyarakat.
Uang yang telah mengalami mutilasi merupakan uang yang sebagian asli dan sebagian palsu, di mana jumlah nominal pada uang asli ditambahkan dengan angka nol, sehingga nilainya terlihat lebih besar dan bisa menyesatkan orang yang tidak berhati-hati.
Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), menyatakan bahwa penyebaran uang yang telah mengalami mutilasi ini merupakan ancaman serius dan dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat yang masih menggunakan uang tunai.
Editor: Johan Jaelani