TEL AVIV, vozpublica.id – Pemerintah Kota Tel Aviv membuka seluruh 240 tempat perlindungan bom umum untuk warganya pada Minggu (25/8/2024). Tindakan ini diambil setelah terjadinya baku tembak antara militer Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon di perbatasan.
Hizbullah secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah memulai serangan balasan sebagai reaksi terhadap pembunuhan salah satu komandan senior mereka, Fuad Shukr, oleh Israel bulan lalu. Hari ini, kelompok yang didukung oleh Iran tersebut meluncurkan serangan besar-besaran dengan roket dan drone ke Israel.
Menurut pernyataan Hizbullah, lebih dari 320 roket telah ditembakkan ke Israel pada pagi hari Minggu. Mereka mengklaim bahwa serangan roket dan drone tersebut berhasil mengenai 11 target militer Israel.
Editor: Johan Jaelani