WASHINGTON, vozpublica.id - Produsen senjata Amerika Serikat (AS) WEE1 Tactical meluncurkan senjata api semiotomatis JR-15, senapan versi anak-anak dari AR-15. Perusahaan mengklaim JR-15 sudah dibekali fitur keamanan memadai untuk digunakan anak-anak.
Senjata ini didesain untuk membantu orang dewasa memperkenalkan olahraga menembak kepada anak-anak. Meskipun didesain untuk anak-anak, JR-15 tetap terlihat, terasa, dan digunakan layaknya senapan orang dewasa.
JR-15 memiliki panjang keseluruhan 80 cm, berat kurang dari 1 kg, dan dilengkapi magasin berisi lima atau 10 butir peluru kaliber 22. Senjata yang diperkenalkan pada pertengahan Januari itu dibanderol dengan harga 389 dolar AS atau sekitar Rp5,6 juta.
Jelas saja peluncuran JR-15 ini memicu kecaman dari kelompok-kelompok pemerhati keamanan senjata api.
AR-15, versi sipil dari senjata bergaya militer, telah digunakan dalam beberapa pembunuhan massal di Negeri Paman Sam. Pada 14 Desember 2012, seorang pemuda membunuh 26 orang, termasuk 20 anak-anak, di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newtown, Connecticut. Senjata ini juga digunakan dalam serangan di Las Vegas pada 2017 yang menewaskan 58 orang, menjadikannya sebagai penembakan paling mematikan dalam sejarah modern AS.
Editor: Anton Suhartono