MOSKOW, vozpublica.id - Rusia mengecam keputusan Prancis yang melarang atlet Muslimah memakai jilbab pada Olimpiade Paris 2024. Pemerintah Prancis berpendapat bahwa setiap atlet harus bersikap netral dan tidak menampilkan simbol-simbol agama.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa keputusan Prancis tersebut adalah bentuk pengucilan yang jelas.
Komentar dari Rusia tersebut muncul sehari setelah pelari cepat Prancis, Sounkamba Sylla, menyatakan bahwa ia dilarang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade karena mengenakan jilbab.
Editor: Johan Jaelani