MOSKOW, vozpublica.id – Rusia dan China tengah mengkaji kemungkinan mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di bulan pada rentang waktu 2033-2035. Rencana ambisius ini diumumkan Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Yuri Borisov, pada Selasa (5/3/2023).
Menurutnya, apabila proyek pembangunan PLTN di bulan berhasil, ini dapat membuka peluang bagi manusia untuk membangun koloni di sana di masa depan. Borisov menyatakan bahwa Moskow dan Beijing telah bekerjasama dalam program bulan, dan ia optimis bahwa Moskow dapat memberikan kontribusi dengan keahliannya di bidang "energi ruang angkasa nuklir."
“Hari ini kami secara serius mempertimbangkan sebuah proyek, sekitar tahun 2033-2035, untuk mengirimkan dan memasang unit daya di permukaan bulan bersama dengan rekan-rekan kami di China,” kata Borisov, seperti dikutip Reuters.
Editor: Johan Jaelani