JAKARTA, vozpublica.id - Rumah produksi film porno di Jakarta Selatan (Jaksel) berhasil meraup keuntungan sebesar Rp500 juta selama satu tahun. Mereka melibatkan artis dan selebgram dalam produksi film-film mereka.
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kepala Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa film-film tersebut dijual dengan beragam opsi paket berlangganan, mulai dari satu hari, satu minggu, hingga satu tahun di tiga situs web berbeda. .
Lima orang yang telah ditangkap dan ditahan dalam kasus produksi film dewasa ini. Pelaku pertama, I, bertindak sebagai sutradara; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor film; AT sebagai penata suara, dan SE bertugas sebagai sekretaris.
Editor: Johan Jaelani