PARIS, vozpublica.id - Pemerintah Prancis mengerahkan 45.000 personel ke jalan-jalan buntut kerusuhan tiga malam pascapenembakan kepada seorang remaja muslim.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan, puluhan ribu personel itu dikerahkan pada Jumat (30/6/2023) malam. Selanjutnya, jam-jam setelah itu akan menjadi waktu kritis yang menentukan.
Dia juga meminta otoritas setempat untuk menghentikan lalu lintas bus dan trem mulai pukul 21.00 waktu setempat. Hal itu berlaku di seluruh Prancis.
Editor: Umaya Khusniah