KUALA LUMPUR, vozpublica.id – Anwar Ibrahim telah ditunjuk sebagai perdana menteri Malaysia yang baru. Hal itu diungkapkan Istana Negara Malaysia, Kamis (24/11/2022).
Peluang Anwar menjadi kepala pemerintahan negeri jiran makin menguat tatkala koalisi Barisan Nasional mengisyaratkan akan mendukung pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu sebagai PM. Langkah tersebut bakal membalikkan keputusan bekas koalisi penguasa Malaysia itu sebelumnya untuk tetap netral, dan berpotensi membantu menyelesaikan kebuntuan politik pascapemilu.
Lima hari setelah pemilu, Malaysia masih belum memiliki pemerintahan karena kedua kandidat PM tidak memiliki cukup dukungan untuk mayoritas di parlemen. Akibatnya, lembaga legislatif Malaysia kini hanya diisi oleh kekuatan-kekuatan mengambang yang menyebabkannya terkatung-katung. Peristiwa semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya di negara tetangga Indonesia itu.
Editor: Umaya Khusniah