DHAKA, vozpublica.id – Muhammad Yunus, penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2006, dilantik sebagai kepala pemerintahan sementara Bangladesh pada Kamis (8/8/2024). Ia menggantikan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang mundur dan melarikan diri ke luar negeri setelah digulingkan oleh aksi rakyat.
Pria berusia 84 tahun tersebut mengucapkan sumpah jabatan di istana kepresidenan Dhaka pada malam Kamis, dihadiri oleh para pemimpin politik, tokoh masyarakat sipil, pemimpin militer, dan diplomat asing. Namun, tidak terlihat kehadiran perwakilan dari partai Hasina, Liga Awami.
“Saya akan menegakkan, mendukung, dan melindungi konstitusi,” kata Yunus, saat diambil sumpahnya oleh Presiden Mohammed Shahabuddin, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (9/8/2024).
Editor: Johan Jaelani