KUALA LUMPUR, vozpublica.id - Media Malaysia prediksi nasib Shin Tae-yong jika dipecat Timnas Indonesia. Mereka menilai juru taktik Korea Selatan itu akan jadi rebutan tim-tim ASEAN.
Saat ini kinerja Shin Tae-yong dievaluasi usai Indonesia gagal di Piala AFF 2022. Skuad Garuda disingkirkan Vietnam di babak semifinal.
Ditunjuk sejak 2019 silam, Shin Tae-yong gagal memenuhi ekspektasi publik untuk mengakhiri dahaga prestasi sepak bola Indonesia. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Garuda lolos Piala Asia 2023 dan runner up Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong dinilai tak maksimal karena belum menyumbang trofi. Nasibnya di kursi kepelatihan Timnas Indonesia pun kabarnya di ujung tanduk, kontraknya yang akan habis pada akhir tahun 2023 dan terancam tidak diperpanjang.
Namun reputasi Shin Tae-yong sebagai pelatih kelas Piala Dunia tetap harum. Mantan juru taktik Timnas Korsel itu tetap dianggap pelatih sukses karena telah membawa peringkat FIFA Timnas Indonesia melejit.
Media Malaysia, Semuanya Bola menyebut Shin Tae-yong masih layak menjadi arsitek Timnas Indonesia. Dalam artikelnya, sangat tidak adil jika PSSI mendepak Shin Tae-yong, karena dirinya sudah menyumbang banyak hal untuk sepak bola Indonesia.
“Namun jika dipikir-pikir, sangat tidak masuk akal PSSI memutus kontrak Shin Tae-yong mengingat dia sudah memberikan segalanya kecuali Piala AFF,” tulis Semuanya Bola dalam artikelnya, Selasa (17/1/2023).
“Selain sukses membawa Indonesia ke Piala Asia, peringkat tim juga semakin meningkat seiring dengan gaya bermain yang ditampilkan selama beberapa tahun terakhir,” sambung artikel itu.
Media tersebut menyebut bahwa Shin Tae-yong akan jadi rebutan klub-klub Asia Tenggara jika didepak dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Bahkan media tersebut merayu Shin Tae-yong agar bergabung ke klub Malaysia.
“Tim di kawasan Asia Tenggara lainnya juga akan mencermati situasi terkini Tae-yong. Bagi Liga Malaysia (M-League), tidak ada yang mustahil setelah Kelantan sudah mendatangkan pelatih papan atas asal Korea Selatan musim ini,” sambung artikel itu.
“Mendapatkan pelatih dari Korea Selatan mungkin sedikit mahal, tetapi hal itu dianggap sepadan setelah kualitasnya menonjol di Asia Tenggara,” lanjutnya lagi.
“Pertanyaannya, jika Shin Tae-yong dengan Indonesia tidak bertahan, apakah ada klub lokal yang berani berinvestasi untuk mendapatkannya di jasa kepelatihan?” tutup media tersebut.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya