KUALA LUMPUR, vozpublica.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad membuat sidang parlemen Dewan Rakyat Malaysia, Kamis (18/11/2021), panas dengan menginterupsi pidato pembacaan Anggaran 2022 oleh Menteri Keuangan Zafrul Abdul Aziz.
Mahathir mempertanyakan anggaran dana 100 juta ringgit atau sekitar Rp340 miliar yang dialokasikan untuk mantan PM Najib Razak. Apalagi Najib sedang menjalani persidangan terkait banyak dakwaan kasus megakorupsi senilai ratusan triliun rupiah dana 1MDB.
"Ada item tambahan dalam anggaran yang tidak kami ketahui sebelumnya. Ada alokasi 100 juta ringgit sebagai hadiah kepada perdana menteri keenam Datuk Seri Najib Razak untuk membangun rumah. Bagaimana pemerintah bisa mengalokasikan hadiah seperti itu kepada mantan perdana menteri; kepada orang yang dihukum? Selama menjabat, saya bahkan tidak pernah meminta rumah dan saya bergantung pada (uang) pensiun," kata Mahathir.
Zafrul lalu menjelaskan, permohonan itu diajukan usai pembahasan Anggaran di Dewan Rakyat.
"Setiap pertanyaan harus diajukan ke Departemen Perdana Menteri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas gaji dan hak istimewa perdana menteri. Permohonan itu kami terima setelah Anggaran diajukan dan dibahas di kabinet," kata Zafrul.
Editor: Anton Suhartono