JAKARTA, vozpublica.id – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyampaikan bahwa izin impor beras sebanyak 3,6 juta ton untuk tahun 2024 telah diberikan. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan impor beras tahun 2023 yang mencapai 3,5 juta ton.
Menurut Isy Karim, pemberian izin impor tersebut merupakan bagian dari tugas yang diberikan kepada Perum Bulog untuk meningkatkan cadangan beras di kalangan masyarakat. Hal ini bertujuan agar pemerintah dapat mengantisipasi potensi lonjakan harga di pasar.
"Kami sudah menerbitkan persetujuan impor, pertama 2 juta ton tahun 2024, dan ada tambahan 1,6 juta ton persetujuan impor sudah diterbitkan," kata Isy Karim dalam Rapat Koordinasi Pengamanan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024 di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Editor: Johan Jaelani