SEOUL, vozpublica.id - Korea Utara (Korut) mengecam keras kehadiran kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan (Korsel). Situasi itu hanya membuat perang nuklir semakin menjadi kenyataan.
Kapal selam bertenaga nuklir AS yang dilengkapi rudal jelajah hipersonik tiba di pelabuhan Busan pada Juni.
Seorang juru bicara Kemhan Korut mengatakan, upaya AS membawa aset nuklir strategisnya ke Semenanjung Korea merupakan pemerasan terang-terangan terhadap Korut dan negara lain di kawasan.
"Terserah apa tindakan AS di masa depan, apakah situasi ekstrem yang tidak diinginkan siapa pun akan terjadi di wilayah Semenanjung Korea, dan Amerika Serikat akan bertanggung jawab penuh jika situasi tak terduga itu terjadi," kata jubir.
Editor: Anton Suhartono