JAKARTA, vozpublica.id - Pandemi Covid-19 tak dimungkiri mengurangi mobilitas. Salah satu efeknya, kendaraan juga menjadi jarang digunakan.
Lama tak dipakai bukan berarti mobil harus dibiarkan teronggok begitu saja. Semua piranti wajib dicek agar performa kendaraan tetap prima.
Apa saja yang mesti dicek? Pertama, aki atau accu. Saat mobil jarang digunakan salah satu masalah yang kerap terjadi adalah kendaraan sulit dihidupkan. Ini karena aki soak.
Jika mobil jarang dihidupkan sistem kelistrikan pada baterai (aki) tidak mengisi ulang. Jangan heran bila mobil yang jarang dipakai umur akinya lebih pendek.
Jangan lupa cek juga oli mesin. Oli mesin juga menjadi salah satu komponen yang harus secara rutin dilakukan penggantian karena berfungsi untuk meringankan kinerja mesin mobil, dengan memberi pelumasan yang cukup untuk mengurangi gaya gesek antar komponen. Untuk mengecek kondisi oli, keluarkan stik oli (dipstick) dari wadahnya dan periksa level ketinggian oli di ujung stik.
Perhatikan juga ban. Pastikan ban tidak kempes dan permukaan ban tidak gundul serta tidak ada tekstur yang retak atau benjol. Tread Wear Indicator (TWI) berupa garis pembatas yang ada di sela-sela ulir ban juga harus diperhatikan.
Tak kalah penting radiator. Air radiator pada mobil harus dipastikan selalu dalam kondisi penuh sampai batas level. Air radiator berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tetap optimal dan mencegah terjadinya overheat. Selain itu, periksa bagian selang radiator dan selang penghubung ke reservoir, pastikan selang dalam kondisi tidak ada retak dan menggelembung.
Cek juga wiper. Pastikan permukaan karet wiper dalam kondisi tidak retak atau sobek dan masih mampu membersihkan kaca mobil secara optimal. Tabung air wiper di dalam kap mesin juga dapat diisi dengan cairan khusus pembersih wiper.
Editor: Zen Teguh