PARIS, vozpublica.id - Pemain Al-Ittihad, Karim Benzema, sangat marah karena dituduh memiliki kaitan dengan kelompok radikal oleh Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.
Sikap Karim Benzema yang mendukung Palestina telah menimbulkan kontroversi yang berlarut-larut. Banyak pejabat tinggi Prancis tidak menyukai dukungan Benzema terhadap rakyat Palestina, yang terus berjuang melawan agresi militer Israel hingga saat ini.
Pengacara Karim Benzema, Hugues Vigier, berpendapat bahwa kehormatan kliennya telah dicemarkan dengan tuduhan yang tidak memiliki dasar. Benzema berencana untuk mengambil langkah hukum sebagai respons terhadap tuduhan tersebut.
Editor: Johan Jaelani