MOSKOW, vozpublica.id - Kremlin berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden salah menyebut negara saat mengatakan Rusia kalah dalam perang Irak. Istana kepresidenan Rusia itu menilai maksud dari Biden adalah Ukraina, bukan Irak.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengaku tertarik dengan penyataan itu.
"Kami tertarik dengan ini, kami memantau situasi dengan sangat hati-hati dan berharap Bapak Presiden berpikir tentang Ukraina dalam pernyataan kemarin," kata Peskov.
Biden dibombardir pertanyaan oleh wartawan di Gedung Putih, salah satunya menanyakan pendapatnya apakah posisi Presiden Vladimir Putin semakin lemah dampak dari pemberontakan di Rusia.
“Sulit untuk mengatakannya, tapi dia (Putin) jelas kalah perang di Irak. Dia kalah perang di dalam negeri, dan dia menjadi semacam paria (orang yang terasing atau tak diterima) di seluruh dunia. Bukan hanya NATO, bukan hanya Uni Eropa, tapi Jepang. Anda tahu, 40 negara,” kata Biden.
Pernyataan Biden soal Irak itu jelas membingungkan karena Rusia tak berperang di Irak.
Editor: Anton Suhartono