TEL AVIV, vozpublica.id - Cadangan gas alam di lepas pantai Jalur Gaza, Palestina, mungkin segera dieksplorasi. Israel memberikan persetujuan awal untuk pengembangan ladang yang berlokasi sekitar 30 km dari lepas pantai Gaza tersebut.
Namun kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, proyek ini akan sangat bergantung pada kondisi keamanan dan situasi diplomatik. Oleh karena itu Israel akan berkoordinasi dengan Pemerintah Otoritas Palestina dan Mesir.
Ladang gas yang disebut sebagai proyek Gaza Marine itu diperkirakan memiliki 1 triliun kaki kubik lebih gas alam. Jumlah itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan energi seluruh wilayah Palestina.
Sejauh ini belum ada komentar secara resmi dari Pemerintah Otoritas Palestina terkait persetujuan dari Israel itu.
Editor: Anton Suhartono