NEW YORK, vozpublica.id - International Business Machines Corp (IBM) akan menghentikan perekrutan karyawan. Perusahaan akan mengganti sekitar 7.800 pekerjaan dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
CEO IBM Arvind Krishna mengatakan, peran back office dengan sekitar 26.000 pekerja akan ditangguhkan atau diperlambat.
"Saya dapat dengan mudah melihat 30 persen dari itu digantikan oleh AI dan otomatisasi selama periode lima tahun," kata dia, dikutip dari Bloomberg, Selasa (2/5/2023).
Ini artinya, akan ada sekitar 7.800 pekerjaan di IBM hilang pada tahun-tahun mendatang karena diganti AI.
Editor: Jujuk Ernawati