DOHA, vozpublica.id – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, bersedia membebaskan hingga 70 perempuan dan anak-anak Israel yang ditahan di Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata lima hari dengan Israel.
Pernyataan ini disampaikan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, kepada mediator Qatar pada Senin (13/11/2023) kemarin.
Abu Ubaida menuduh Israel sengaja menunda dan menghindari komitmen dari kesepakatan tersebut.
Editor: Johan Jaelani