JAKARTA, vozpublica.id – Di era digital saat ini, semakin banyak orang yang memamerkan kekayaan melalui media sosial, agar dijuluki Crazy Rich atau sultan. Tapi sebenarnya penting gak sih jadi crazy rich?
Perencana keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie, mengatakan, sangat wajar apabila seseorang ingin hidup sukses seperti para crazy rich. Akan tetapi, harus diraih dengan merencanakan keuangan dengan benar.
“Harus diakui, dengan adanya media sosial, melihat ada yang crazy rich, hidup ala sultan, mau pun konglo, pasti menimbulkan rasa "ingin" bagi seseorang. Terlebih jika narasinya adalah sukses di usia muda, siapa juga yang ga mau?” tulis Prita di akun Instagram pribadinya @pritaghozie, dikutip Senin (21/2/2022).
Namun, Prita mengungkapkan, ada beberapa orang yang mengambil jalan pintas untuk menjadi crazy rich. Misalnya seperti menipu dan merugikan orang lain.
“Terlebih jika narasinya adalah sukses di usia muda, siapa juga yang ga mau? Sayangnya, saking ngebet pengen jadi crazy rich, rupanya ada lho orang-orang yang rela menipu dan tentunya merugikan orang lain,” ujar Prita.
Menurut dia, dibanding mengambil jalan pintas untuk menjadi crazy rich, akan lebih baik jika Anda menata hidup agar benar-benar bisa rich di masa pensiun. Lantas, bagaimana caranya?
“Apa pun pilihan hidupmu, aku ingin ajak untuk mulai menata dengan baik sedari sekarang dengan perencanaan keuangan. Untuk tujuan jangka panjang, maka investasi adalah salah satu jalan untuk membantu kamu mencapainya,” kata Prita.
Berikut cara menjadi rich di masa pensiun:
1. Membangun Good Money Habit
Bagi anak muda, kebiasaan yang baik dalam mengelola uang selalu dimulai dengan rajin bikin budget setiap bulan, belanja sesuai budget, dan punya emergency fund.
Selain itu, penting juga belajar konsumsi sesuai kemampuan finansial. Misalnya, mau beli barang Rp10 juta harus punya investasi Rp10 juta juga.
2. Investasi ke Segala Hal
Baru juga punya uang dikit, langsung dihabiskan dengan alasan healing. Coba pikirkan investasi yang penting untuk meningkatkan skill diri. Misalnya, menambah keahlian public speaking, menulis, atau pun editing yang dapat menambah penghasilan di era digital.
3. Memikirkan Masa Depan
Berapa pun penghasilan yang dimiliki, maka penting untuk belajar disisihkan setiap bulannya. Jangan anggap receh, Rp100 ribu per bulan itu tidak ada artinya.
Dalam 30 tahun:
- Investasi Rp100 ribu/bulan, dengan potensi return 10% pa bisa menjadi Rp226 juta.
- Investasi Rp500 ribu/bulan, dengan potensi return 10% pa bisa menjadi Rp1 miliar-an.
Editor: Jeanny Aipassa
Back
