FORLI, vozpublica.id - Andrea Dovizioso bakal dinobatkan menjadi legenda MotoGP. Dia mengaku tak menyangka bakal mendapat status tersebut.
Dovizioso merupakan juara Grand Prix 125 cc pada musim 2004 lalu. Dia menjadi penantang yang konsisten di kelas 250cc sebelum akhirnya melakukan debut di MotoGP pada 2008 silam.
Rider kelahiran 23 Maret 1986 itu pun langsung mendapat podium pertamanya di kelas utama saat masih menjadi rookie. Pada musim berikutnya, dia pun sukses meraih kemenangan pertamanya di MotoGP hingga akhirnya cabut dari Repsol Honda pada musim 2011.
Selain itu, Dovizioso juga menyabet 12 kemenangan hanya dalam tiga musim dalam periode 2017 hingga 2019. Pada periode itu pula lah, dia menjadi runner up MotoGP tiga kali di bawah jagoan Repsol Honda, Marc Marquez. Kemenangan terakhirnya di kelas utama pun terjadi di GP Austria 2020 lalu.
Sayang, Dovizioso harus mengakhiri karier tanpa pernah menjadi juara dunia MotoGP. Hal tersebut pun membuatnya terkejut karena mendapat status legendaris MotoGP dan masuk ke dalam Hall of Fame.
“Ketika mendapat kabar dari MotoGP, saya begitu terkejut. Saya memiliki karier yang panjang, tetapi tak mengira akan dijadikan legendaris MotoGP," kata Dovi di akun Instagram miliknya, Kamis (16/2/2023).
Tentunya saya tak mengira bakal sesegera ini. Tetapi, saya tetap merasa terhormat,” lanjutnya.
Dovizioso pun akan menjalani upacara penobatannya di Sirkuit Mugello yang menjadi tuan rumah MotoGP Italia nanti. Selain Dovi, nama lain yang menjadi legendaris adalah mantan pembalap di era motor 50cc asal Jerman, Hans-Georg Ansheidt.
Editor: Reynaldi Hermawan