Mengejutkan! Aktor Top Hollywood Bruce Willis Pensiun dari Dunia Film, Ada Apa? 

JAKARTA, vozpublica.id - Aktor Bruce Willis memutuskan untuk pensiun dari dunia akting karena penyakit yang diderita. Bruce Willis sakit afasia atau suatu gangguan kesehatan yang menyerang kemampuan berkomunikasi seseorang. 

"Fans Bruce Willis yang luar biasa, sebagai keluarga, kami ingin berbagi kabar bahwa Bruce tercinta mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis afasia yang memengaruhi kemampuan kognitifnya. Akibat dari sakit itu dan beberapa pertimbangan lainnya, Bruce mengundurkan diri dari kariernya yang sangat berarti baginya," bunyi pernyataan keluarga, dikutip MNC Portal dari Fox News, Kamis (31/3/2022). 

Baca Juga

10 Tempat Wisata dan Kuliner Menarik di Makassar yang Wajib Masuk Itinerary

Pihak keluarga Bruce menyampaikan informasi juga bahwa keputusan tersebut adalah sesuatu yang sangat besar bagi Bruce pribadi maupun keluarga. Terlebih, sepanjang karier Bruce di dunia hiburan, banyak fans yang benar-benar sayang dan cinta kepadanya. 

"Kami memberitahu ini kepada para fans karena kami sadar peran kalian amatlah besar untuk Bruce di sepanjang kariernya," kata pernyataan keluarga Bruce Willis. 

Baca Juga

7 Artis Indonesia Berdarah Bali, Nomor 4 Kini Debut di Film Hollywood

"Seperti yang dikatakan Bruce, 'Live It Up' dan bersama-sama kami berencana untuk melewati hal ini," tambah pernyataan tersebut yang ditulis atas nama istrinya, Emma, mantan istri, Demi Moore, dan anak perempuan Rumer, Scout, Tallulah, Mabel, dan Evelyn. 

Sedikit informasi, Afasia adalah kondisi kesehatan kognitif yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara, menulis, dan memahami bahasa, baik lisan maupun tulisan. 

Baca Juga

Artis Indonesia Sukses Jadi CEO di Perusahaannya Sendiri, Nomor 2 Punya Situs Cari Jodoh

"Afasia biasa muncul secara tiba-tiba setelah stroke atau cedera kepala, tetapi juga bisa datang secara bertahap dari tumor otak yang tumbuh lambat atau penyakit yang menyebabkan kerusakan progresif dan permanen (degeneratif)," dikutip dari laman Mayo Clinic.

Editor: Elvira Anna