Penyebab Lebam dan Bengkak Pascaoperasi Facelift

JAKARTA, vozpublica.id - Wajah aktivis perempuan Ratna Sarumpaet terlihat lebam usai menjalani operasi sedot lemak atau facelift. Hal ini membuat kita bertanya-tanya. Apakah benar operasi facelift menyebabkan lebam dan bengkak di wajah? Apa alasannya?
Operasi facelift berfungsi untuk mengencangkan kulit wajah. Biasanya, operasi ini dilakukan oleh mereka yang memiliki tanda-tanda penuaan berusia sekitar 40 hingga 70-an.
Memar dan bengkak sendiri merupakan efek umum pascaoperasi facelift. Melansir dari situs kesehatan WebMd, Rabu (3/10/2018), biasanya memar dan bengkak tersebut terjadi selama dua hingga tiga minggu.
Namun, meskipun itu efek umum dari operasi facelift, ada penyebab bengkak dan memar usai facelift yang harus ditindaklanjuti dokter bedah.
Misalnya, jika terjadi infeksi yang gejalanya meliputi demam tinggi, terdapat luka bedah tak normal dan bernanah. Kemudian, sakit luar biasa di bagian wajah yang bengkak, ada area kemerahan, serta jahitan lepas.
Ada beberapa cara untuk menurunkan efek bengkak dan memar di wajah usai operasi facelift. Di antaranya, menyiapkan kantong es untuk mengompres wajah yang bengkak, kain kasa dan handuk bersih untuk lap mandi.
Mereka juga diharuskan mengikuti saran dokter menggunakan salep, krim atau obat demi mengurangi bengkak di wajah.
Editor: Dani M Dahwilani