"Kenapa Harus Bule?" Jadi Film Komedi Satir tentang Perempuan Modern

JAKARTA, vozpublica.id - "Kenapa Harus Bule?" menambah daftar panjang film Indonesia yang rilis di Maret 2018. Film garapan Andri Cung tersebut, membahas tentang perempuan dengan sudut pandang yang modern.
Berbeda dengan kebanyakan film yang ada, Andri Cung memuat komedi satir dengan sindiran-sindiran gaya modern dan milenial dalam film drama komedinya yang menceritakan tentang Pipin dan pencarian jodohnya di akhir usia 20-an.
Pipin sendiri, yang diperankan Putri Ayudya adalah seorang perempuan yang terobsesi memiliki jodoh bule. Namun di lain sisi, ada pria Indonesia yang mengagumi Pipin sejak kecil.
"Kita memunculkan perempuan kuat dan unik lewat Pipin. Karakter dia di sini modern, kocak, dan mandiri. Karakter Pipin juga sangat nyata dan ada di sekitar kita," kata Nia Dinata selaku produser saat meluncurkan Film "Kenapa Harus Bule?" di XXI Plaza Indonesia, Kamis (15/3/2018).
Apalagi, kata Nia, film ini muncul saat Maret, di mana ada Hari Film Nasional di akhir Maret dan Hari Perempuan Internasional beberapa waktu lalu.
"Kita ingin menambah perspektif tentang perempuan. Di film ini, camera person-nya juga perempuan," jelas Nia. Adalah Bella Panggabean yang menjadi penata kamera di film tersebut.
Sementara sang sutradara Andri Cung yang merangkap sebagai penulis naskah mengatakan, ide cerita ini tak cuma soal perempuan pengejar bule atau kerap dijuluki 'Bule Hunter', tetapi lebih ke mengangkat pesan penting dalam satu benang merah.
"Sebenarnya ide cerita tak ada hubungannya sama bule hunter, ini karena saya tinggal di mana dunia semakin judge mental, menghakimi tanpa memahami. Dan saya semakin peduli dengan hal itu," kata Andri di kesempatan yang sama.
Di film ini, sutradara The Sun, The Moon & The Hurricane tersebut membawa pesan penting, di mana perlu memahami perbedaan di tengah keragaman, perlunya memahami tanpa menghakimi.
"Kenapa Harus Bule?" dibintangi oleh Putri Ayudya sebagai Pipin, Natalius Chendana sebagai Buyung, Cornelio Sunny sebagai Gianfranco, Michael Kho sebagai Arik, Djenar Maesa Ayu, Paul Agusta, dan Chicco Kurniawan.
Film yang diproduseri Nia Dinata, Kyo Hananto, George Gozalie, Stanley Tjiang, dan VIU Indonesia ini akan tayang di bioskop pada 22 Maret 2018.
Editor: Tuty Ocktaviany