Kisah Pilu Balita Cacingan di Bengkulu, Hidup di Rumah Tak Layak Huni

BENGKULU, vozpublica.id – Kasus cacingan akut kembali menimpa balita di Kabupaten Seluma, Bengkulu. Seorang anak berusia 1 tahun 8 bulan harus mendapat perawatan intensif setelah ditemukan cacing gelang keluar dari mulut dan hidungnya. Sang kakak berusia 4 tahun juga turut terinfeksi dan kini menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Kota Bengkulu.
Balita tersebut awalnya dibawa orang tua ke rumah sakit dengan keluhan batuk dan sesak napas. Hasil rontgen memperlihatkan adanya cacing dalam tubuh. Setelah diberi obat cacing, parasit itu langsung keluar dari mulut pasien. Kondisinya semakin berat karena ia juga mengalami infeksi paru-paru dan hingga kini belum sadar di ruang ICU RSUD Yunus Bengkulu.
Berbeda dengan adiknya, sang kakak berusia 4 tahun masih sadar namun harus menjalani operasi untuk mengangkat cacing dari tubuhnya. Gejala yang dialami diawali demam tinggi hingga sesak napas sebelum akhirnya cacing keluar.
Lingkungan tempat tinggal keluarga tersebut diduga kuat menjadi penyebab utama. Rumah yang dihuni masih berlantai tanah, berdinding papan, tanpa sarana sanitasi memadai, dan berdampingan dengan tempat sampah. Kondisi ini membuat risiko infeksi cacing semakin tinggi.
Menanggapi kasus ini, Bupati Seluma Teddy Rahman menyatakan pemerintah kabupaten akan segera merenovasi rumah keluarga tersebut. Dia menegaskan bantuan rumah akan diberikan dengan dukungan fasilitas nasional, sementara Kodim setempat siap menurunkan tenaga agar renovasi cepat terealisasi.
Saat ini kedua balita masih menjalani perawatan intensif. Kasus ini menjadi peringatan penting tentang buruknya sanitasi dan pentingnya pencegahan cacingan pada anak-anak, khususnya di wilayah dengan kondisi pemukiman tidak layak huni.
Editor: Abdul Haris