Keracunan Massal Picu Keprihatinan, Emak-Emak di Jogja Demo Bawa Peralatan Dapur Tolak MBG

YOGYAKARTA, vozpublica.id - Gelombang penolakan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meluas menyusul maraknya kasus keracunan massal di berbagai daerah. Di Yogyakarta, sekelompok emak-emak yang tergabung dalam aksi protes menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap pelaksanaan program tersebut.
Aksi digelar di Bundaran Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Massa yang didominasi kalangan emak-emak itu memukul panci dan membunyikan berbagai peralatan dapur sebagai simbol penolakan. Mereka juga membentangkan poster bertuliskan penolakan terhadap program MBG.
Dalam orasinya, para peserta aksi menyampaikan keprihatinan atas buruknya tata kelola program MBG yang dinilai menjadi pemicu insiden keracunan massal.
“Kami dari berbagai elemen menyuarakan agar program prioritas makanan bergizi gratis dihentikan sekarang juga dan dilakukan evaluasi total,” ujar salah satu orator.
Mereka juga menolak pernyataan pemerintah yang menyebut program MBG bisa diperbaiki sambil berjalan. “Enggak bisa seperti itu. Ini bukan soal coba-coba. Kalau programnya belum siap, jangan dipaksakan,” tegas peserta aksi lainnya.
Selain itu, massa aksi mengkritik alokasi anggaran untuk MBG yang dinilai mengorbankan sektor penting lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. Menurut mereka, kedua sektor tersebut seharusnya menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional.