Pertamina Geothermal (PGEO) Bukukan Laba Bersih 2022 Rp1,98 Triliun, Naik Nyaris 50 Persen

JAKARTA, vozpublica.id - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih senilai 127,34 juta dolar AS atau Rp1,98 triliun pada 2022. Laba ini naik 49,67 persen dibandingkan 2021 senilai 85,07 juta dolar AS.
Adapun, laba per saham dasar PGEO meningkat menjadi 0,0041 dolar AS per saham dari sebelumnya 0,0027 dolar AS per saham.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa, peningkatan laba didukung positifnya kinerja top line. Pendapatan perusahaan meningkat 4,67 persen year on year (yoy) menjadi 386,06 juta dolar AS dari sebelumnya 368,82 juta dolar AS.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu berkontribusi paling besar terhadap PLN, yakni mencapai 107,97 juta dolar AS, disusul PLTP Lahendong 79,90 juta dolar AS. Sedangkan kontribusi PLTP Kamojang untuk PT Indonesia Power sebesar 64,33 juta dolar AS.
Dari sisi neraca, total aset PGEO meningkat 3,23 persen yoy menjadi 2,47 miliar dolar AS. Adapun utang (liabilitas) membengkak 4,37 persen menjadi 1,21 miliar dolar AS, sedangkan modal (ekuitas) naik 2,15 persen yoy menjadi 1,25 miliar dolar AS.
Sementara kas dan setara kas di akhir tahun lalu tercatat sebesar 262,3 juta dolar AS. Ini naik dari tahun sebelumnya sebesar 125,33 juta dolar AS didukung meningkatnya penerimaan dari aktivitas operasi.
Editor: Jujuk Ernawati