Sri Mulyani Sebut Subsidi Energi Tahun Ini Bakal Bengkak gegara Harga Minyak Dunia Naik

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi subsidi energi pada tahun 2024 ini bakal mengalami kenaikan. Hal itu karena adanya kenaikan harga minyak dunia hingga fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
"Subsidi energi dalam hal ini diperkirakan akan mengalami kenaikan dengan beberapa parameter perubahan (yaitu) harga minyak, maupun dari sisi lifting dan nilai tukar," ucap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Banggar DPR RI, Senin (8/7/2024).
Sri Mulyani menjelaskan berdasarkan proyeksi bank dunia harga minyak mentah dunia berada di angka 79-85 dolar AS per barel. Potensi kenaikan ini di sebab langsung oleh terbatasnya suplai global.
Mengingat tensi geopolitik di Timur Tengah, hingga konflik berkepanjangan Rusia - Ukraina.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengaku akan melihat terlebih dahulu terkait rencana penambahan anggaran subsidi energi tersebut.
Hal itu juga kaitannya dengan angka penambahan subsidi tahun 2024 ini.
Penambahan suntikan subsidi energi itu menurutnya dalam rangka menahan kenaikan harga BBM subsidi yang terdampak oleh kebaikan harga minyak mentah hingga pelemahan nilai tukar rupiah. Namun, ia mengaku belum mengetahui rencana tersebut.
"Sampai hari ini saya belum mendengar itu (penyesuaian harga BBM)," tutur dia.
Sekadar informasi, hingga semester I 2024 realisasi penyaluran subsidi BBM tembus 7,16 juta kilo liter atau setara Rp8,7 triliun. Sedangkan untuk subsidi elpiji 3 kg telah disalurkan sebanyak 3,4 juta MT atau senilai Rp34,2 triliun.
Editor: Puti Aini Yasmin