Saham Indofarma Naik Signifikan Setelah Diumumkan Produksi Ivermectin Secara Massal

JAKARTA, vozpublica.id - Saham PT Indofarma Tbk (INAF) mengalami kenaikan harga signifikan, pascadiumumkan memproduksi obat Ivermectin secara massal. Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/6/2021), INAF tercatat naik Rp510 atau 24,64 persen ke posisi Rp 2.580 per saham.
Kenaikan INAF bertepatan dengan pengunguman Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bahwa emiten tengah memproduksi obat terapi Covid-19 atau disebut dengan Ivermectin 12 mg.
"Saat ini, Ivermectin dalam tahap penelitian di Balitbangkes dan bekerjasama dengan beberapa Rumah Sakit, termasuk diantaranya Rumah Sakit di bawah Kementerian Pertahanan," ujar Erick, Senin (21/6/2021).
Ivermectin adalah obat anti-parasit yang telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau United State Food and Drug Administration (US FDA).
Obat tersebut secara in vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas (broad-spectrum anti-viral activity) dengan cara menghambat replikasi Covid-19.
Menurut Menteru BUMN, Ivermectin diproduksi dengan kapasitas mencapai 4 juta dosis per bulannya, usai perusahaan memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bernomor GKL2120943310A1.
Selain INAF, saham anggota Holding BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), juga tercatat naik hari ini. Dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), saham KAEF berada di level Rp 2.910 atau naik 580 poin (24,89 persen).
Editor: Jeanny Aipassa