Nilai Investasi Kawasan Industri Pupuk di Fakfak Papua Barat Capai Rp15,38 Triliun

JAKARTA, vozpublica.id - Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) Teguh Ismartono membeberkan nilai investasi pembangunan pabrik pupuk di Kawasan Terpadu Fakfak, Papua Barat, mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS atau setara Rp15,38 triliun (asumsi kurs Rp15.384 per dolar AS).
"Kalau investasi ya diatas 1 miliar dolar AS. Kalau bangun pabrik itu kan, satu pasar, mendekati sumber. Di sana kan bahan bakunya melimpah," ucap Teguh dalam acara media gathering Pupuk Kaltim di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Teguh menambahkan, kapasitas produksi pabrik di Fakfak itu mencapai 1,15 juta ton urea dan 825.000 ton amoniak. Dengan demikian, total produksi Pupuk Kaltim per tahun bisa mencapai 4,5 juta ton.
Pembangunan pabrik pupuk ini merupakan sebuah langkah untuk pengembangan industri pupuk di Papua, khususnya untuk menjangkau wilayah timur Indonesia.
Oleh karena itu, nantinya hasil produksi ini akan disalurkan kepada 13 wilayah penugasan Pupuk Kaltim, yakni lima provinsi di Sumatera, tujuh provinsi di Kalimantan dan Nusa Tenggara.
"Nah itu harus terpenuhi semua pupuk subsidi di provinsi-provinsi tadi. Nanti dengan tambahnya ini (pabrik ini) tentunya wilayah Indonesia Timur juga. Kita juga nggak tau untuk kebijakan ke depan, apakah ditambah, tapi pastinya kemungkinan besar ditambah," katanya.
Editor: Aditya Pratama